Keterampilan menginterpretasi peta berperan penting dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Keterampilan menginterpretasi peta adalah kemampuan membaca simbol-simbol dan mencari informasi yang ada pada peta. Informasi yang telah didapat selanjutnya digunakan untuk memecahkan sebuah masalah. Konsep materi IPS yang masih abstrak, banyak dituangkan dalam bentuk peta. Hambatan dalam menginterpretasi peta akan berpengaruh terhadap keberhasilan menguasai materi IPS.

Hal tersebut juga terjadi pada proses pembelajaran IPS kelas 7 SMP N 3 Satu Atap Miri Sragen. Dibuktikan dengan masih banyaknya siswa yang masih salah dalam menginterpretasi peta. Siswa masih kesulitan dalam mengartikan simbol-simbol peta. Siswa belum dapat mengambil informasi yang ada pada peta dan belum bisa menggunakan informasi tersebut untuk memecahkan sebuah masalah. Faktor penyebabnya kurangnya ketelitian siswa dalam membaca simbol-simbol peta,  masih rendahnya kemampuan mencari informasi yang ada pada peta dan masih rendahnya kemampuan mengaplikasikan informasi yang diperoleh untuk memecahkan sebuah masalah. Oleh sebab itu diperlukan usaha untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satu usaha yang efektif adalah dengan pemilihan model pembelajaran yang tepat. Model pembelajaran yang cukup ampuh untuk mengatasi rendahnya kemampuan siswa dalam menginterpretasi peta  adalah Model Pembelajaran Group Investigation (GI).

Eggen & Kauchak (dalam Maimunah, 2005: 21) mengemukakan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) adalah strategi belajar yeng menempatkan siswa ke dalam kelompok untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik. Model Pembelajaran Group Investigation (GI) efektif untuk meningkatkan ketrampilan menginterpretasi peta, karena dalam Group Investigation (GI)  siswa dilatih untuk mencari informasi, menganalisis, mensintesis simbol-simbol yang ada pada peta, kemudian mampu menerapkannya untuk memecahkan sebuah masalah.  Hal ini sesuai dengan  pernyataan Slavin (dalam Rusman, (2012: 221) bahwa belajar kooperatif dengan teknik Group Investigation (GIsangat cocok untuk bidang kajian yang memerlukan kegiatan studi proyek terintegrasi yang mengarah pada kegiatan perolehan, analisis, dan sintetis informasi dalam upaya untuk memecahkan suatu masalah.

Menurut Fatmawati (2015) Model Pembelajaran Group Investigation (GIdilaksanakan dalam beberapa tahap. Pertama, guru melakukan pembagian siswa di dalam kelas. Kedua, guru perlu memberikan penjelasan tentang tujuan dari pembelajaran ini dan tugas yang harus diselesaikan oleh kelompok. Ketiga, guru memanggil masing – masing ketua dalam kelompok. Setiap kelompok diberikan tugas sebanyak satu materi atau tugas yang berbeda dengan kelompok – kelompok yang lain. Kemudian, masing – masing kelompok membahas materi yang diberikan oleh guru. Setelah selesai pelaksanaan diskusi kelompok, selanjutnya juru bicara dalam kelompok diminta untuk menyampikan hasil dari pembahasan. Keempat di akhir pembelajaran, guru perlu membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah di bahas dalam kelompoknya.

Penerapan model pembelajaran Group Investigation (GIpada siswa kelas 7 SMP N 3 Satu Atap Miri Sragen diharapkan akan dapat meningkatkan keterampilan dalam menginterpretasi peta. Karena dalam Model Pembelajaran Group Investigation (GI) sudah terkandung kompetensi yang dibutuhkan dalam menginterpretasi peta. Hasil akhir berdampak pada meningkatnya hasil belajar siswa.