Corona Virus Disease 19 (covid 19)  sudah menyebar ke seluruh dunia dan memberikan dampak negatif  pada kehidupan manusia, baik dari sisi ekonomi, sosial budaya dan pendidikan. Penyebaran covid 19  juga terjadi di Indonesia, hampir seluruh provinsi di Indonesia terkena dampak  penyebaran covid 19.  Penyebaran covid 19  yang semakin meningkat, menyebabkan pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan, diantaranya menghimbau agar masyarakat berdiam diri di rumah.  Himbauan tersebut berdampak pada dunia pendidikan dengan dikeluarkan kebijakan agar melakukan kegiatan belajar dari rumah. Pada kenyataannya timbul permasalahan dari kebijakan tersebut , karena banyak sekolah yang masih mengalami kesulitan dalam menjalankan kegiatan belajar mengajarnya secara online atau dalam jaringan (daring)

Hal tersebut juga terjadi pada proses pembelajaran IPS kelas 7 SMP N 3 Satu Atap Miri Sragen pada materi kehidupan masyarakat Indonesia pada masa Islam. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) belum terlaksana dengan baik, dikarenakan KBM harus dilaksanakan daring. Jika ada guru yang melaksanakan KBM daring, guru banyak terjebak hanya memberi tugas kepada siswa, yang membuat siswa menjadi semakin terbebani. Keterampilan siswa dalam berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thigking Skill (HOTS) menjadi hilang ketika guru hanya memberi tugas tanpa merangsang, membimbing dan mendampingi siswa dalam proses belajar. Hal itu dikarenakan banyaknya guru yang belum menemukan media berbasis daring yang tepat. Oleh sebab itu diperlukan usaha untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satu usaha yang efektif adalah dengan pemilihan model dan media pembelajaran yang tepat. Model Pembelajaran dan Media Pembelajaran yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah Model Pembelajaran Discovery Learning dan Media Pembelajaran Google Classroom (Disco Room).

Menurut Hosnan (2014:282), Model Pembelajaran Discovery Learning adalah suatu model untuk mengembangkan cara belajar aktif dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasil yang diperoleh akan setia dan tahan lama dalam ingatan. Sedangkan Google Classroom  adalah suatu serambi pembelajaran dalam jaringan yang diperuntukkan terhadap setiap ruang lingkup pendidikan yang bertujuan untuk menemukan jalan keluar atas kesulitan dalam membuat, membagikan dan menggolong-golongkan setiap penugasan tanpa kertas. Model Pembelajaran Discovery Learning sangat efektif untuk meningkatkan keterampilan HOTS, hal ini sesuai dengan pernyataan Suherman, dkk (2001:179) bahwa siswa yang memperoleh pengetahuan dengan metode penemuan akan lebih mampu mentransfer pengetahuannya ke berbagai konteks. Sedangkan Google Classroom  merupakan Media Pembelajaran yang cukup efektif dan mudah untuk memfasilitasi proses KBM yang berorientasi HOTS, karena di dalam Google Classroom  guru dapat mendampingi dan memantau siswa dalam belajar dengan menggunakan fasilitas yang lengkap, diantaranya fasilitas untuk berdiskusi, mengirimkan dokumen, gambar, video dan soal online.

Banyaknya siswa yang memiliki akses Hand Phone dan Internet, penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning dan Media Pembelajaran Google Classroom (Disco Room) pada siswa kelas 7 SMP N 3 Satu Atap Miri Sragen, diharapkan akan dapat meningkatkan keterampilan HOTS materi kehidupan masyarakat Indonesia pada masa Islam.